Selamat Datang di Blog saya....Semoga Informasi disini bisa membantu anda,,,,Terima Kasih !!!
Mujianto Vyu
this site the web

Persahabatan ataukah CINTA ???


Memiliki seorang sahabat memang menyenangkan, apalagi yang memiliki kesamaan hobi, sudut pandang akan suatu hal hingga dalam hal pria. Keadaan menyenangkan itu mungkin akan berubah jika salah satu di antara Anda memiliki kekasih.

Awalnya mungkin terlihat tak masalah, Anda begitu antusians mendengar semua cerita hingga keluh kesahnya. Tapi lama-kelamaan sahabat mulai mementingkan pacarnya dan tak jarang membatalkan janji yang telah disepakati sebelumnya.

Sekesal apapun, yang namanya sahabat, jika sudah bertemu lagi pasti rasa kesal itu menguapa entah kemana. Tapi sadarkah Anda bahwa perasaan itu belum hilang sepenuhnya dan akan timbul dalam bentuk candaan, sindirian bahkan ejekan, tanpa disadari.

Misalnya, saat sedang bersama sahabat tiba-tiba terlontar kalimat, “kamu kan enak sudah punya pacar, aku?”, “ciyeee yang sudah punya pacar lupa deh ma sahabatnya”, atau “sibuk benar yang sudah punya pacar”. Kalimat ini memang awalnya hanya bersifat candaan tapi jika dilanjutkan maka akan mengarah ke ejekan. Apalagi bila Anda secara tak sadar telah menyiapkan ’skenario’ agar sahabat jauh bahkan putus dari pacarnya.

Berhati-hatilah karena hal tersebut bukan saja bisa merusak hubungan persahabatan dengannya tetapi juga bisa merusak kesehatan jiwa Anda. Ada beberapa tips agar terhindar dari ’sindrom’ tersebut, yaitu:

Rasa cemburu, tak ingin kalah dari orang lain adalah perasaan yang memang dianugerahkan Tuhan. Tapi tetap harus dikelola dengan baik. Saat sahabat memiliki pacar lebih dulu dan Anda merasakan ada perasaan tak suka meskipun hanya sedikit, itu adalah wajar. Tapi kendalikan dan kelolalah perasan tersebut agar tak membesar dan berakibat buruk.

Sadarilah bahwa sahabat terkadang bisa melebihi keluarga dan saudara. Dengan turut bergembira dengan kebahagiaan sahabat, tentu akan menjadikan hidup lebih cerah. Jadikan pacar sahabat sebagai sahabat Anda juga. Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mewujudkannya agat tak merasa tersisihkan. Tapi berikan pula kesempatan agar sahabat dan kekasihnya memiliki waktu berdua.

Jika Anda merasa khawatir kehilangan sahabat, buatlah komitmen yang harus dipatuhi bila ada yang berpacaran. Misalnya mengizinkan untuk pacaran, asal waktu dan kegiatan yang sudah berjalan selama ini tidak terabaikan dan tetap bisa dilakukan.

Agar Anda tak merasa tersisih, libatkan diri -meski tak secara jauh-dalam hubungan mereka. Caranya mudah saja yaitu dengan mendengarkan semua curahan hati dan membantu memberi solusi kepada sahabat. Dengan begitu, Anda bisa berbagi kebahagiaan dan tak kehilangan sahabat. Mintalah sahabat untuk menghabiskan waktu bersama tanpa membawa pacarnya.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

keknya pernah baca diblog org deh... luu kopas ya jie????????????????????????????????????????????
hahahahha

Mujianto Vyu mengatakan...

bukan hia...
w bkn dpt dr blog..
dr yg laen.

Riko Antoni mengatakan...

hmm,,sya sebagai pembaca yg baek akan melontarkan pertanyaan kpd penulis,,
"ji andaikan u punya pacar,,u pilih mana shbt or pacar ?"
jwb dengan hati nurani n kejujuran,,,no dusta

Posting Komentar

 

Mujianto Vyu's Blog

Mujianto Vyu's Blog.

Usage Policies